Confirming you are not from the U.S. or the Philippines

โดยการให้คำชี้แจงนี้ ข้าพเจ้าขอประกาศและยืนยันอย่างชัดเจนว่า:
  • ข้าพเจ้ามิใช่พลเมืองหรือผู้ที่พำนักอาศัยสหรัฐอเมริกา
  • ฉันไม่ใช่ผู้พำนักอาศัยในฟิลิปปินส์
  • ข้าพเจ้าไม่ได้เป็นเจ้าของหุ้น/สิทธิ์ในการออกเสียง/ผลประโยชน์ของผู้พำนักในสหรัฐอเมริกาทั้งทางตรงและทางอ้อมเกินกว่า 10% และ/หรือไม่ได้ควบคุมพลเมืองหรือผู้พำนักในสหรัฐอเมริกาด้วยวิธีการอื่น
  • ข้าพเจ้าไม่ได้อยู่ภายใต้ความเป็นเจ้าของโดยตรงหรือโดยอ้อมมากกว่า 10% ของจำนวนหุ้น/สิทธิในการออกเสียง/ดอกเบี้ยและ/หรืออยู่ภายใต้การควบคุมของพลเมืองสหรัฐอเมริกาหรือผู้พำนักอาศัยโดยใช้วิธีการอื่น
  • ข้าพเจ้าไม่มีส่วนเกี่ยวข้องกับพลเมืองหรือผู้พำนักในสหรัฐอเมริกาตามมาตรา 1504(a) ของ FATCA
  • ข้าพเจ้าตระหนักดีถึงความรับผิดของข้าพเจ้าในการแสดงข้อความอันเป็นเท็จ
สำหรับวัตถุประสงค์ของคำชี้แจงนี้ ประเทศและดินแดนที่อยู่ภายใต้การปกครองของสหรัฐอเมริกาทั้งหมดจะเท่ากับอาณาเขตหลักของสหรัฐอเมริกา ข้าพเจ้าให้คำมั่นที่จะปกป้องและปกป้อง Octa Markets Incorporated กรรมการและเจ้าหน้าที่ของ Octa Markets Incorporated จากการเรียกร้องใด ๆ ที่เกิดขึ้นจากหรือเกี่ยวข้องกับการละเมิดคำชี้แจงของข้าพเจ้าในที่นี้
เราทุ่มเทให้กับความเป็นส่วนตัวและความปลอดภัยของข้อมูลส่วนบุคคลของคุณ เรารวบรวมอีเมลเพื่อมอบข้อเสนอพิเศษและข้อมูลสำคัญเกี่ยวกับผลิตภัณฑ์และบริการของเราเท่านั้น โดยการมอบที่อยู่อีเมลของคุณ คุณตกลงที่จะรับจดหมายดังกล่าวจากเรา หากคุณต้องการบอกเลิกการรับจดหมายหรือมีคำถามหรือข้อสงสัยใด ๆ กรุณาส่งไปที่ฝ่ายบริการลูกค้าของเรา
Octa trading broker
เปิดบัญชีการเทรด
Back

USD/IDR Hentikan Konsolidasi, Rupiah Terseok Hingga ke 16.592 Berpotensi Mengarah ke 16.630

  • USD/IDR menghentikan fase konsolidasi dari pekan lalu dengan melonjak ke 16.592.
  • Indeks Dolar AS mendapatkan dorongan dari sikap hawkish The Fed, saat ini di sekitar 104.
  • Fokus utama akan tertuju pada PCE AS setelah sejumlah data PMI global.

Pasangan mata uang USD/IDR bergerak lebih tinggi lagi pada perdagangan hari Senin menjelang penutupan pasar keuangan Republik Indonesia (RI). Rupiah Indonesia anjlok ke 16.592 melawan Dolar AS (USD), tampak mengarah ke level Tertinggi akhir Februari di 16.630. 

Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur USD terhadap enam mata uang utama, masih melanjutkan kenaikannya dari Jumat pekan lalu, pada saat berita ini ditulis, indeks tersebut sedang bergerak di dekat 104,10. Sementara itu, imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun dan 2 tahun menguat, yang masing-masing berada di 4,29% dan 3,98%.

Pekan lalu, lembaga pemeringkat Moody's menetapkan profil kredit Indonesia di peringkat Baa2. Lembaga ini menilai ekonomi Indonesia tetap tangguh berkat pertumbuhan yang stabil serta kredibilitas kebijakan moneter dan fiskal yang terjaga. PDB riil Indonesia tahun ini dan tahun 2026 diprakirakan tumbuh rata-rata sekitar 5%, yang didorong oleh konsumsi dan investasi swasta yang kuat. Sementara stabilnya volume komoditas mendukung ekspor, kebijakan tarif AS berpotensi menekan prospek pertumbuhan. 

Seperti yang dikutip dari Bloomberg, Moody's juga menyoroti peluncuran Daya Anagata Nusantara (Danantara), Dana Kekayaan Negara baru yang bertujuan membiayai serta menarik investasi guna meningkatkan produktivitas. Meski berpotensi memberikan manfaat, Moody's menilai Danantara dapat menimbulkan risiko kelembagaan dan fiskal, yang akan dievaluasi berdasarkan otonomi keuangan, kualitas tata kelola, dan transparansi.

Sementara itu, di Amerika Serikat, Dolar AS mendapat dukungan setelah pernyataan hawkish Ketua The Fed, Jerome Powell, pekan lalu. Powell menyatakan, "Pasar tenaga kerja tetap kuat, dan inflasi mendekati target jangka panjang 2%, meskipun masih sedikit tinggi."

Pada hari Senin, para pedagang akan mencermati rilis awal Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers Index/PMI) global untuk mendapatkan wawasan terbaru mengenai kondisi ekonomi dunia serta potensi dorongan bagi pasangan mata uang USD/IDR. Namun, fokus utama para pedagang akan tetap tertuju pada Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) AS yang akan dirilis pada Jumat.
 

GBP/USD Menarik Beberapa Pembeli Mendekati 1,2950 karena Para Trader Menantikan Rilis PMI AS

Pasangan mata uang GBP/USD menarik beberapa pembeli ke sekitar 1,2940 selama sesi Eropa awal pada hari Senin, didukung oleh Greenback yang lebih lemah
อ่านเพิ่มเติม Next