Back
29 Aug 2017
USD/JPY Memantul Dari Terendah, Masih Melemah Di Bawah 109,00
FXStreet - Gelombang baru perdagangan keengganan risiko global mengangkat Yen Jepang secara luas, pasangan USD/JPY turun tajam untuk mencapai level terendah empat bulan di level 108,33. Namun, pasangan ini telah berhasil terpental dari posisi terendah dan sekarang mungkin akah pulih kembali di atas 109,00.
Meningkatnya ketegangan geopolitik di semenanjung Korea, setelah Korea Utara melepaskan sebuah rudal pada pagi hari Selasa, terlihat membawa arus global menuju aset safe haven tradisional. Hal yang sama diperkuat oleh kemerosotan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan telah menjadi salah satu faktor kunci yang membebani pasangan mata uang utama ini.
Selain itu, kekhawatiran atas implikasi ekonomi Badai Harvey menambah sentimen yang sudah melemah di seputar Dolar AS dan selanjutnya berkolaborasi dengan penurunan pasangan ini ke level terendah sejak 18 April.
Pemulihan pasangan ini dari tingkat yang lebih rendah tidak memiliki katalis fundamental baru dan hanya dapat dikaitkan dengan beberapa short covering dari support yang lebih dekat ke terendah tahunan, sehingga berisiko mendobrak tingkat yang lebih tinggi.
Selanjutnya pada sesi NA, rilis Indeks Keyakinan Konsumen Conference Board sekarang akan melihat beberapa dorongan perdagangan jangka pendek menjelang data makro AS yang penting minggu ini, termasuk rilis NFP yang sangat ketat pada hari Jumat.
Tingkat teknis untuk diawasi
Langkah pemulihan di atas 109,00 kemungkinan akan menghadapi beberapa pasokan baru di dekat level 109,30, di atas mana reli short-covering bisa mengangkat pasangan ini kembali ke zona pasokan kuat di 109,85. Pada sisi negatif, pasangan ini masih rentan terhadap penurunan menuju support terendah tahunan di dekat wilayah 108,15-10, yang jika ditembus akan membuka jalan untuk kelanjutan dari lintasan bearish jangka pendek untuk menguji level di bawah 107,00 dalam waktu dekat.
Meningkatnya ketegangan geopolitik di semenanjung Korea, setelah Korea Utara melepaskan sebuah rudal pada pagi hari Selasa, terlihat membawa arus global menuju aset safe haven tradisional. Hal yang sama diperkuat oleh kemerosotan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan telah menjadi salah satu faktor kunci yang membebani pasangan mata uang utama ini.
Selain itu, kekhawatiran atas implikasi ekonomi Badai Harvey menambah sentimen yang sudah melemah di seputar Dolar AS dan selanjutnya berkolaborasi dengan penurunan pasangan ini ke level terendah sejak 18 April.
Pemulihan pasangan ini dari tingkat yang lebih rendah tidak memiliki katalis fundamental baru dan hanya dapat dikaitkan dengan beberapa short covering dari support yang lebih dekat ke terendah tahunan, sehingga berisiko mendobrak tingkat yang lebih tinggi.
Selanjutnya pada sesi NA, rilis Indeks Keyakinan Konsumen Conference Board sekarang akan melihat beberapa dorongan perdagangan jangka pendek menjelang data makro AS yang penting minggu ini, termasuk rilis NFP yang sangat ketat pada hari Jumat.
Tingkat teknis untuk diawasi
Langkah pemulihan di atas 109,00 kemungkinan akan menghadapi beberapa pasokan baru di dekat level 109,30, di atas mana reli short-covering bisa mengangkat pasangan ini kembali ke zona pasokan kuat di 109,85. Pada sisi negatif, pasangan ini masih rentan terhadap penurunan menuju support terendah tahunan di dekat wilayah 108,15-10, yang jika ditembus akan membuka jalan untuk kelanjutan dari lintasan bearish jangka pendek untuk menguji level di bawah 107,00 dalam waktu dekat.