Fed: Pejabat Tampaknya Tidak Peduli Dengan Data Yang Lebih Lemah - ABN AMRO

Bill Diviney, ekonom senior di ABN AMRO, mencatat bahwa data makro AS lebih lemah minggu lalu, dan komponen berwawasan ke depan mengindikasikan kita belum menemukan terendah dalam perlambatan ini.

Kutipan Utama

“Walaupun ini konsisten dengan prakiraan pertumbuhan kami yang di bawah konsensus untuk AS (1,3% vs 1,7% pada 2020, dan 2,2% vs 2,3% pada 2019), ini telah mengejutkan pasar keuangan, dengan OIS forward sekarang menilai 80% penurunan suku bunga 25bp pada bulan Oktober (naik dari 40% setelah FOMC 17-18 September), dan menilai 70% penurunan tambahan di Desember (50% setelah FOMC September)."

“Kami telah beberapa waktu memperkirakan melemahnya data yang masuk akan mendorong the Fed untuk menurunkan suku bunga di kedua pertemuan. Namun, tampaknya akan perlu lebih banyak untuk meyakinkan hawks di Komite tentang perlunya penurunan lebih lanjut, berdasarkan komentar akhir pekan presiden Fed Boston Rosengren dan presiden Fed Kansas George.”

“Keduanya adalah anggota voting tahun ini, dan keduanya tidak setuju dengan penurunan suku bunga the Fed baru-baru ini. Tampaknya menarik perbedaan dengan komentar dari Ketua Powell Jumat lalu, yang mengatakan 'kami benar-benar ingin inflasi menjadi sedikit lebih tinggi', George meremehkan undershoot target Fed sebagai 'dengan sendirinya, bukan pembenaran yang memaksa untuk menyediakan akomodasi kebijakan moneter tambahan'."

“Sementara itu Rosengren fokus pada kekuatan relatif konsumsi, yang memang merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi di AS, yang menyatakan bahwa 'tidak perlu menambah akomodasi tambahan' selama konsumsi 'tetap bersemangat'. Namun, konsumsi cenderung pendorong pertumbuhan lainnya yang memiliki efek terlambat, dan dalam pandangan kami hanya masalah waktu sebelum konsumsi melambat di balik pertumbuhan pekerjaan yang lebih lemah yang berasal dari perlambatan manufaktur. Kami berharap ini menjadi jelas dalam laporan penjualan ritel dan belanja pribadi selama beberapa bulan mendatang."